
Kutai Barat & Muara Teweh– Dalam upaya mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Kutai Barat & Muara Teweh, PT Bharinto Ekatama sebuah anak perusahaan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) berkomitmen untuk meningkatkan kualitas guru dan pemimpin sekolah melalui Program Guru Transformasional. Program intensif yang dilakukan selama 8 bulan berhasil membekali 27 guru dan 13 tim manajemen sekolah yang berasal dari 2 SD yang berada di Kecamatan Damai dan 1 SD yang berada di Kecamatan Melak Kutai Barat, Kalimantan Timur dan 5 SD lainnya berada di Desa Benangin, Teweh Timur, Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Dengan menggandeng Putera Sampoerna Foundation sebagai mitra Pelaksana, program pelatihan intensif ini berhasil membekali para guru dengan kompentensi pedagogik dasar, diantaranya adalah kemampuan pengelolaan kelas yang efektif, penyelenggaraan pembelajaran bermakna dan menyenangkan, pengembangan lembar kerja interaktif dan media belajar yang kontekstual. Tidak hanya guru, kepala sekolah yang merupakan bagian dari tim manajemen sekolah pun juga turut serta dibekali dengan kompetensi manajerial diantaranya adalah keterampilan menganalisa data untuk perbaikan keberlanjutan sekolah serta pengembangan standar pembelajaran guna memastikan kualitas pembelajaran yang lebih efektif dan berpusat pada siswa.
“Kami sangat mendukung adanya program seperti ini untuk mengembangkan kapasitas guru-guru yang berada di Ring 1 tambang PT BEK sehingga mampu juga bersaing dengan guru-guru lain di luar Desa Benangin. Kami berharap PT BEK tetap berkomitmen mengadakan program ini secara berkelanjutan.” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara. Demikian juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat menyambut baik dan sangat mengapresiasi komitmen PT Bharinto Ekatama dalam mengakselerasi pemerataan kualitas Pendidikan di Kutai Barat, “Guru-guru perlu menggunakan metode-metode belajar yang sesuai perkembangan zaman dan harus terbiasa untuk menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Pengembangan kompetensi guru dan Kepala Sekolah yang dilakukan oleh PT BEK melalui Program Guru Transformasional diharapkan tidak berhenti disini namun akan terus berkelanjutan di Kabupaten Kutai Barat.
Program Guru Transformasional ini merupakan langkah awal transformasi pembelajaran di kelas. Penerapan metode pembelajaran aktif dan menyenangkan terlihat dari peningkatan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Penggunaan lembar kerja dan media belajar yang interaktif membantu siswa lebih mudah memahami materi dan meningkatkan partisipasi mereka di kelas. Di sisi lain, para tim manajemen sekolah kini memiliki pemahaman yang lebih komprehensif dalam menyusun program sekolah berbasis data. Kebijakan dan standar pembelajaran yang telah disusun oleh tim manajemen sekolah menjadi fondasi bagi guru dalam menyelenggarakan pembelajaran yang terstruktur dan bemakna. Sinergi ini merupakan langkah awal keberlanjutan perubahan.
“Kami berharap Bapak/Ibu Kepala Sekolah dan guru-guru yang menjadi penerima manfaat program ini tetap berkomitmen untuk tetap melaksanakan praktik baik yang telah didapatkan melalui Program Guru Transformasional” ujar perwakilan dari PT Bharinto Ekatama, Ibu Kristinawati selaku Head of Community Development PT BEK di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Sebagai puncak dari program ini, digelar sarasehan yang mengangkat diskusi terkait pembenahan sekolah, di mana para peserta berbagi pengalaman dan hasil implementasi dari pelatihan yang telah mereka jalani. Acara ini juga menjadi wadah bagi para guru dan kepala sekolah untuk menunjukkan bagaimana metode yang telah mereka pelajari diimplementasikan dalam pembelajaran sehari-hari.
Perwakilan Putera Sampoerna Foundation, Jani Natasari Sinulingga pada saraehan menyampaikan “Transformasi yang telah diawali oleh sekolah tidak dapat dilakukan secara berkelanjutan tanpa bantuan dorongan dari pemangku kepentingan yakni PT BEK dan Dinas Pendidikan terkait, kami berharap dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan untuk terus mendampingi sekolah-sekolah ini dalam implementasinya.”
Dengan hasil yang positif ini, diharapkan program pelatihan serupa dapat terus dikembangkan untuk mendukung peningkatan kompetensi pendidik di berbagai wilayah, guna menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan.