
Guru merupakan sosok penting dalam pendidikan karena guru memiliki kendali terhadap pembelajaran yang dilakukan di kelas. Guru juga menjadi seorang ‘model’ bagi siswanya. Karena hal ini, penting untuk guru dalam meningkatkan keterampilannya terutama di zaman yang terus berkembang.
Hal ini dialami oleh seorang guru Matematika dan salah satu tim manajemen sekolah dari SMPN 8 Singaraja, Ni Putu Novia Trisna Dewi. Baginya, menjadi seorang guru yang terus meningkatkan keterampilan adalah suatu prioritas yang harus ia lakukan. Karena jika Ia terus mengimbangi kemampuan dan situasi terkini, Ia bisa menciptakan pembelajaran yang bermakna kepada siswa-siswanya.
Ditengah padatnya mengajar, Novia, sapaan akrabnya, selalu berusaha untuk meluangkan waktunya mengikuti beragam pelatihan, bahkan tak jarang juga ia yang menjadi perwakilan guru yang dikirimkan sekolah untuk mengikuti berbagai pelatihan yang dilaksanakan.
Menjalankan dua aktivitas secara bersamaan tentu tidak mudah untuk Novia, terutama jika pelatihan yang dilaksanakan merupakan pelatihan luring. Sehingga, terkadang Novia harus meninggalkan kelasnya untuk mengikuti pelatihan luring.
“Saya menjalani keduanya, mengajar dan pelatihan. Meskipun terkadang berat tapi saya optimis untuk bisa menjalankan keduanya” ujar Novia.
Salah satu pelatihan yang saat ini sedang diikuti adalah pelatihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang sedang dilaksanakan oleh Putera Sampoerna Foundation melalui Program Organisasi Penggerak.
Pelatihan yang diselenggarakan ini merupakan bentuk dukungan Putera Sampoerna Foundation dalam pemerataan implementasi kurikulum merdeka kepada beberapa sekolah binaan. Dalam pelatihan ini, Novia dan rekan guru lainnya mengupas tuntas konsep dan implementasi P5 mulai dari perancangan, praktek, hingga pada tahap evaluasi dan refleksi pembelajaran P5 di sekolah.
“Pelatihan ini sangat membantu saya untuk semakin maju dalam membangun pembelajaran yang menarik di kelas. Saya selalu beranggapan bahwa pelatihan yang saya ikuti adalah kesempatan emas yang tidak bisa saya lepaskan” ucap Novia.
Novia juga menambahkan siswa menjadi lebih termotivasi dalam belajar melalui pembelajaran P5. Pada P5 ini, para siswa melaksanakan Pagelaran Seni sebagai bentuk wujud karya akhir. “Justru hal ini tidak saya sangka bahwa siswa juga antusias belajar dengan metode P5 ini, hasilnya juga maksimal dan memuaskan” tambahnya.
Serangkaian pelatihan yang telah diikuti dan diimplementasikan akhirnya membawa Novia menjadi seorang Duta Pengembangan Guru di SMPN 8 Singaraja. Sebagai Duta Pengembangan Guru, ia berperan menjadi peer coach (tutor rekan sejawat) yang mentransfer ilmu kepada guru lainnya dan juga membantu mengimplementasikannya dalam pembelajaran. Hal inilah yang pada akhirnya membawa sebuah perubahan pada SMPN 8 Singaraja.
“Ini tantangan baru lagi untuk saya, karena saya termasuk guru muda di sekolah, saya sangat khawatir jika respon para guru kurang baik terhadap saya. Tapi saya salah, justru para guru sangat antusias ketika saya berbagi ilmu. Ini menghilangkan kekhawatiran saya” jelas Novia.
Novia kini semakin gencar untuk berbagi ilmu dengan rekan sesama guru dan melakukan pembelajaran di kelas dengan metode yang menyenangkan karena semua yang ia lakukan semata-mata berfokus untuk siswa.
“Saya berpesan jika jangan pernah merasa lelah untuk belajar dan membimbing siswa karena kita (para guru) punya satu tujuan yang sama yaitu membawa siswa kita menjadi anak yang cerdas dan berkualitas” tutup Novia. (ZNP)