
Samarinda – Sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Samarinda, PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) / PT. SMI bersama Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda mengukuhkan 28 peserta program Ekosistem Pendidik Profesional menjadi Fasilitator Kota Samarinda pada acara Inaugurasi Fasilitator Kota Samarinda.
Acara ini dihadiri oleh Plh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Samarinda Fahrul Hamid, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda Asli Nuryadin, Assistant Vice President CSR PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Hendriko Leonard Wiremmer, Head of Program Implementation Putera Sampoerna Foundation Agastya Yogiswara serta para peserta program Ekosistem Pendidik Profesional dan tamu undangan lainnya.
“Peserta program Ekosistem Pendidik Profesional yang hari ini (29/10) dikukuhkan menjadi Fasilitator Kota Samarinda merupakan aset penting bagi kami, dimana kami bisa saling membantu dan berkolaborasi untuk berbagi praktik baik kepada pendidik lainnya di wilayah Samarinda dan sekitarnya” ucap Fahrul Hamid (29/10).
Sebelumnya pada tahun 2022, PT. SMI menginisiasi program Ekosistem Pendidik Profesional sebagai bentuk kepedulian untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Pada pelaksanaannya, PT. SMI mengandeng Putera Sampoerna Foundation sebagai mitra pelaksana program.
Program bertujuan untuk membangun ekosistem pendidik professional berkualitas yang dapat menyelenggarakan pembelajaran bermakna dan dapat menjadi local champion (Guru Tutor) untuk menyelenggarakan pelatihan bagi guru sekitar sesuai dengan kebutuhan.
Hendriko menjelaskan jika “Hadirnya program ini sebagai wujud komitmen kami untuk turut serta berkontribusi dalam pembangunan negeri ini, kami ingin mewadahi kebutuhan pendidik di Kota Samarinda” (29/10).
Dalam kurun 2 tahun, peserta program diberikan 13 pelatihan dan pendampingan oleh tim fasilitator Putera Sampoerna Foundation, dengan total durasi 390 jam. Peserta juga dilatih agar mampu melakukan survei kebutuhan pelatihan, mengembangkan modul dan melakukan fasilitasi secara mandiri. Terdapat 8 modul pelatihan yang dihasilkan berdasarkan kebutuhan guru di Kota Samarinda.
Terhitung 2.687 pendidik di wilayah Samarinda dan sekitarnya yang menjadi penerima manfaat dari program ini melalui pengimbasan yang dilakukan oleh peserta program. “Nantinya akan terus bertambah, dan kami akan dukung hingga menjangkau ke daerah luar Kota Samarinda” ujar Asli (29/10).
Asli juga mengucapkan jika dengan diadakannya program ini akan sangat membantu Pemerintah Kota Samarinda dalam melakukan pemerataan pendidikan di Kota Samarinda, “Sehingga saya mewakili Pemerintah Kota Samarinda sangat berterima kasih kepada PT Sarana Multi Infrastruktur telah memilih Kota Samarinda sebagai wilayah implementasi” tutup Asli.