Musi Banyuasin Raih Penghargaan Peserta Diseminasi Terbanyak dalam Program Ekosistem Sekolah Literat (ESL)

Perkembangan literasi di Indonesia pada saat ini masih dikatakan rendah. Hal tersebut tertulis dalam hasil kajian dari Program for International Student Assessment (PISA) tahun 2019 yang menunjukkan bahwa dalam kemampuan membaca bangsa Indonesia menempati urutan ke 72 dari 77 negara di dunia.

Sebagai respon dari fenomena yang terjadi, berbagai kalangan bahu membahu mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kemampuan literasi di Indonesia yang salah satunya melalui Gerakan Indonesia Membaca. Melalui program ini, diharapkan semakin banyak lapisan yang tergerak dan ikut berpartisipasi seperti yang dilakukan oleh Putera Sampoerna Foundation (PSF) berkolaborasi dengan Room to Read- San Fransisco dalam program Ekosistem Sekolah Literat (ESL).

Adapun keunikan dari program ini yaitu tidak hanya menekankan pada hakikat pengetahuan terkait Literasi saja, tapi juga pada pemanfaatan teknologi seperti e-book melalui pelantar literacy cloud.

“Program Ekosistem Sekolah Literat mendorong keterlibatan langsung para pelaku pendidikan, bukan hanya guru melainkan juga orang tua, dan komunitas baca untuk meningkatkan minat baca siswa melalui pengenalan berbagai strategi membaca menyenangkan dan interaktif. Pembentukan keterampilan literasi adalah langkah awal untuk menciptakan bangsa yang besar dan masyarakat yang literat,” ujar Juliana, Head of Program PSF.

Sebagai salah satu mitra PSF, Kabupaten Musi Banyuasin tentunya berpartisipasi dalam program yang melibatkan 27 provinsi di Indonesia. Dalam program ini, guru-guru yang berada dalam naungan Lighthouse School Program (LSP) dan Pusat Belajar Guru (PBG) mengikuti serangkaian pembekalan terkait literasi sebelum akhirnya mengimbaskan dampak positif melalui serangkaian kegiatan diseminasi.

Tidak hanya itu, pada akhir program, para guru yang memenuhi syarat akan mendapatkan gelar Master Trainer Literacy.

Selama kurang lebih tiga bulan para guru LSP dan TLC dengan penuh dedikasi dan kesungguhan telah berhasil mengimbaskan program literasi ini kepada lebih dari 1000 penerima manfaat. Kerja keras ini, membuahkan hasil yang membanggakan, pasalnya Kabupaten Muba terpilih menjadi salah satu kabupaten yang menerima penghargaan dengan kategori “Kabupaten Dengan Peserta Diseminasi Terbanyak”.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas dukungan Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Banyuasin terhadap program ESL yang difasilitasi oleh para guru SMPN 6 Unggul Sekayu dan rekan-rekan Pusat Belajar Guru Musi Banyuasin. Semangat, kerja keras, dan motivasi dari para guru, kepala sekolah, serta Guru Inti Pusat Belajar Guru Musi Banyuasin menunjukkan bahwa kita semua tetap dapat berkontribusi di tengah masa pandemik ini,” lanjut Juliana.

Kegiatan semacam ini diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan minat dan kemampuan baca saja, tapi juga memberikan kecintaan sehingga menjadi suatu budaya literasi yang berkelanjutan.