Jayapura, 11 November 2022 – Konsistensi PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam memajukan tenaga pendidik di Indonesia semakin terpancar. Setelah program pelatihan serupa dilaksanakan di Kabupaten Lombok Barat, kini Bakti BCA berkolaborasi dengan Guru Binar, sebagai salah satu inisiatif dari Putera Sampoerna Foundation, dalam sebuah program pengembangan kompetensi guru dengan Tema Optimalisasi Pembelajaran Abad 21 bagi guru – guru Sekolah Dasar menyasar daerah Kota Jayapura.
Juliana selaku Head of Guru Binar menyatakan bahwa program ini merupakan sebuah langkah konkret yang diambil untuk mengambil bagian dalam mewujudkan pemerataan kualitas Pendidikan di wilayah timur Indonesia.
“Dengan menggunakan platform Guru Binar sebagai bagian dari program, bukan hanya keterampilan pedagogis peserta saja yang terakselerasi, namun juga peningkatan keterampilan literasi digital yang sangat relevan dengan arah pengembangan paradigma pembelajaran yang sedang dilakukan Kemendikbudristek” tambah Julie.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan pertama telah dimulai pada tanggal 18 Oktober 2022 secara daring yang diawali dengan webinar mengenai Kurikulum Merdeka. Webinar ini lalu dilanjutkan dengan proses seleksi peserta pelatihan dengan 108 calon peserta yang mendaftar hingga terseleksi 40 orang yang menjadi peserta pelatihan.
Terdapat beragam tema kelas pelatihan yang dilaksanakan yang mendukung implementasi kurikulum merdeka, dimulai dari Manajemen Kelas, Penyusunan RPP Merdeka Mengajar, Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM), dan Media Pembelajaran dan Early Grade Reading Assessment (EGRA).
Program yang akan berlangsung hingga bulan April 2023 ini merupakan program peningkatan kompetensi guru yang berfokus pada integrasi literasi dan keterampilan 4C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration & Communication) dalam mewujudkan inovasi dan proses pembelajaran yang berkualitas, bermakna dan menyenangkan bagi siswa. Melalui pelatihan yang terstruktur, terukur, program ini akan dilaksanakan dengan menerapkan metode blended learning (kombinasi tatap muka/face to face dan online learning).
Selain itu, program ini memberikan kesempatan kepada para guru untuk melakukan lompatan besar terhadap penerapan keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai tuntutan pada abad 21 ini.
“Program ini secara spesifik akan menunjang terciptanya lingkungan belajar yang kondusif yang menjadi sebuah kemutlakan agar siswa dapat belajar dengan optimal. Semua upaya yang dilakukan ini merupakan komitmen yang berkelanjutan dari Bank BCA untuk memeratakan kualitas Pendidikan di wilayah timur Indonesia yang dimulai dari Kota Jayapura” ucap Kepala KCU BCA Jayapura, Yusuf Effendi.
Selain diberikan materi inti dari program, para peserta pelatihan juga akan dibekali dengan keterampilan diseminasi. Keterampilan ini nantinya akan dipraktikan oleh para peserta untuk mengimbaskan praktik baik kepada guru-guru sekitar agar dapat memberikan dampak yang lebih luas dan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh peserta program dapat dinikmati oleh guru-guru lainnya.
Program ini juga berkolaborasi dengan Dinas Pendiidkan dan Kebudayaan Kota Jayapura yang memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program. “Sesuai dengan pengamatan saya di lapangan saat kegiatan pelatihan berlangsung, seluruh materi yang diberikan pada para guru peserta meyakinkan saya bahwa dari program inilah akan terlahir asset-aset daerah berkualitas yang dapat menjadi katalisator peningkatan mutu Pendidikan di Kota Jayapura.
Materi pelatihan yang langsung diterapkan dalam kegiatan Lesson Study, meningkatkan budaya reflektif dan kolaboratif yang menjadi pilar utama terjadinya sebuah perubahan baik berkelanjutan” ujar Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid.
Dengan diimplementasikannya program ini diharapkan mampu meningkatkan akses pelatihan guru jenjang sekolah dasar (SD) di Kota Jayapura demi mewujudkan hasil belajar siswa yang lebih baik.
“Untuk itu besar harapan kami (Bank BCA) agar para peserta program senantiasa mengimplementasikan hasil pelatihan di kelas masing-masing dan juga membagikan seluruh praktik baik yang dihasilkan kepada guru-guru lain di kota Jayapura” tutup Yusuf Effendi.