Kenali Fungsi dan Prinsip Manajemen Kurikulum Dalam Dunia Pendidikan!

Saat ini, ada banyak sekali komponen pendidikan yang perlu diperhatikan dalam merancang sistem pendidikan agar sesuai dan tepat dengan sasarannya. Banyak komponen yang memiliki keterkaitan dengan pembuatan kurikulum itu sendiri. Seperti halnya, materi pembelajaran, tujuan pendidikan, hingga bagaimana metode pembelajaran disampaikan pada peserta didik. 

Apabila dalam penerapannya ternyata terdapat variabel yang tidak bisa berfungsi dengan semestinya, maka dapat dikatakan kurikulum tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga hadirlah manajemen kurikulum sebagai sebuah sistem yang mengelola kurikulum secara kooperatif, sistematik, sistemik, dan juga komprehensif.

Apa Itu Manajemen Kurikulum?

Secara umum, manajemen kurikulum diartikan sebagai sebuah upaya untuk melancarkan pencapaian tujuan pendidikan. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas interaksi di antara pembelajaran dan pendidikan itu sendiri. Namun, pastinya upaya-upaya tersebut butuh perencanaan, pelaksanaan, dan juga evaluasi.

Nantinya, komponen-komponen yang ada di dalam manajemen pembelajaran membentuk sistem yang terdiri dari guru, siswa, bahan ajar, hingga sarana dan prasarana di dalamnya. Selain itu, terdapat pula strategi pembelajaran dan kurikulum untuk menunjang proses belajar mengajar di dalam kelas.

Seberapa Penting Manajemen Kurikulum? 

Meskipun nantinya akan ada banyak sekali kendala yang akan dihadapi saat menjalankan manajemen kurikulum, tetapi kurikulum tetap tidak bisa ditinggalkan di dunia pendidikan. Hal ini karena kurikulum adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan di sebuah negara. Supaya  tujuan pendidikan dapat tercapai tentu butuh kerjasama antara semua subsistem di dalamnya.

Dengan demikian, dalam pelaksanaannya dibutuhkan pengorganisasian yang tepat pada seluruh komponennya. Dalam melakukan pengorganisasian tersebut sebuah kurikulum perlu dihubungkan pada sistem manajemen yang mana mencakup fungsi dan prinsip dari manajemen kurikulum agar diperoleh output atau produk kurikulum yang optimal. 

Fungsi Manajemen Kurikulum

Manajemen kurikulum sendiri juga mempunyai fungsinya. Nah, fungsi yang mencakup manajemen kurikulum di antaranya, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai fungsi-fungsinya!

  1. Perencanaan

Fungsi perencanaan atau planning ini merupakan pemilihan tujuan organisasi manajemen kurikulum itu sendiri. Fungsi ini memiliki ruang lingkup penentuan kebijaksanaan, strategi, prosedur, program sistem, hingga metode dan anggarannya. Hal ini untuk memastikan arah di setiap kegiatannya sehingga kegiatan pembelajaran bisa dilaksanakan dengan optimal.

  1. Pengorganisasian

Organizing atau pengorganisasian merupakan upaya untuk mencapai rencana yang disusun menggunakan susunan organisasi yang telah dibuat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah setiap kegiatan harus mempunyai kejelasan. Baik itu siapa yang akan mengerjakannya, kapan kegiatan dikerjakan dan apa target yang ingin diraih. 

  1. Pelaksanaan

Fungsi pelaksanaan merupakan fungsi yang paling penting karena perencanaan lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak selama proses manajemennya. Sementara itu, pelaksanaannya justru lebih ditekankan melalui kegiatan-kegiatan yang berhubungan secara langsung di dalamnya. Terutama dengan orang-orang di dalam organisasi tersebut. 

Dapat dibilang, bahwa pelaksanaan dalam manajemen kurikulum merupakan tindakan yang dilakukan demi mewujudkan sebuah rencana untuk menjadi kenyataan. Upaya ini bisa dilakukan melalui berbagai arahan dan motivasi agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan dengan optimal sesuai tugasnya masing-masing. 

  1. Pengawasan

Controlling atau fungsi pengawasan merupakan fungsi yang penting juga karena semua fungsi yang sebelumnya tidak akan berjalan optimal tanpa disertai pengawasan yang baik. Sebuah sekolah adalah sistem pendidikan dengan banyak komponen-komponen yang harus dikelola dengan baik dan tertib. Oleh sebab itu, perlu yang namanya pengawasan ini. 

Psf 48 Peserta Didik

Prinsip Manajemen Kurikulum

Selain fungsi, manajemen kurikulum juga memiliki prinsip-prinsipnya. Terdapat lima prinsip yang harus dipertimbangkan pada saat menerapkan sebuah manajemen kurikulum ini. Nah, berikut adalah lima prinsipnya!

  1. Produktivitas

Prinsip produktivitas mengacu pada hasil yang ingin diperoleh dalam kegiatan manajemen kurikulum. Tentu, manajemen kurikulum tersebut haruslah dapat mempertimbangkan bagaimana caranya supaya peserta didik dapat memperoleh hasil capaian belajar yang sesuai dengan tujuan kurikulum itu sendiri. 

  1. Demokratisasi

Pada pelaksanaannya sendiri manajemen kurikulum juga harus berdasarkan pada prinsip demokrasi. Di mana, prinsipnya menempatkan pada pelaksanaan, pengelola, dan subjek para peserta didik di posisi yang seharusnya. Selain itu, dalam pelaksanaannya pun harus penuh tanggung jawab sesuai dengan tujuan kurikulum tersebut.

  1. Kooperatif

Prinsip kooperatif ini bermaksud bahwa seluruh hasil yang diharapkan dapat diperoleh semua pihak. Oleh karena itu, dalam kegiatan manajemen kurikulum semua pihak yang terlibat harus bekerja sama dengan baik. Tujuannya supaya mendapatkan hal-hal yang positif. 

  1. Efektivitas dan Efisiensi

Dalam manajemen kurikulum setiap rangkaian kegiatannya harus dapat mempertimbangkan efektivitas dan efisiensinya. Dengan begitu, tujuan manajemen kurikulum tersebut dapat tercapai. Sehingga setiap kegiatannya dapat memberikan hasil yang berguna dalam waktu yang relatif singkat dan cepat. 

  1. Mengarahkan Visi, Misi, dan Tujuan

Kegiatan manajemen kurikulum memang sudah seharusnya dapat untuk memperkuat dan mengarahkan visi, misi, dan tujuannya. Oleh karena itu, proses pendidikan penting sekali adanya manajemen kurikulum supaya hasil kurikulum dapat menjadi lebih efisien, efektif, dan juga optimal

Itulah penjelasan mengenai manajemen kurikulum yang memang harus menjadi perhatian setiap tahunnya. Dengan adanya manajemen kurikulum yang baik maka dapat bermanfaat baik untuk sumber daya maupun komponen kurikulum itu sendiri.