
27 Oktober – 3 November 2018, 2 (dua) Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Musi Banyuasin- SDN 1 Babat dan SDN 1 Sungai Lilin, melakukan program kunjungan sekolah ke Cempaka International School Damansara di Kuala Lumpur, Malaysia. Kegiatan diikuti oleh 4 guru dan 8 siswa dengan pendamping dari Putera Sampoerna Foundation – School Development Outreach (PSF SDO), Jakarta.
Program ini adalah rangkaian program kerjasama antara Cempaka International School dan Putera Sampoerna Foundation dilaksanakan pada bulan April, 2018 di Balai Utara, Cempaka Internatonal School , Cheras, Kuala Lumpur – Malaysia
Kegiatan kunjungan luar negeri ini merupakan bagian dari program Lighthouse School Program (LSP) yang merupakan kerjasama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin dengan PSF SDO.
Kunjungan ini bertujuan memberikan pengalaman internasional kepada perwakilan guru dan murid dari kedua sekolah tentang bagaimana proses pembelajaran berlangsung di Cempaka International School Damansara. 8 (delapan) siswa dari kedua SDN ini mengikuti kegiatan baik akademik maupun non-akademik selama di Cempaka International School.
Kegiatan akademik dijalani dengan mengikuti kegiatan belajar di kelas. Untuk yang non-akademik, siswa akan bergabung dengan para siswa di Cempaka International School dalam kegiatan-kegiatan kesiswaan ataupun ekstrakurikuler yang ada. Selama 5 (lima) hari mereka didampingi oleh siswa pendamping (buddy) dari Cempaka International School.
Seusai sekolah, siswa akan tinggal dengan buddy dan keluarganya (foster/host family). Melalui kegiatan ini para siswa mendapatkan pengalaman berharga tinggal di keluarga berbeda di luar negeri. Pengalaman penting untuk belajar budaya satu sama lain antar negara.
Gusman Yahya, selaku Head of PSF SDO menyampaikan, “Sekolah-sekolah di daerah perlu mendapatkan referensi internasional untuk arah pengembangan sekolah ke depan. Dengan melihat langsung, merasakan situasi dan kondisi yang ada di Cempaka International School, para guru dan murid diharapkan dapat membawa pengalaman-pengalaman positif yang ada untuk disebarluaskan di sekolah masing-masing”.
Sementara itu Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Musi Banyuasin, Bapak Musni Wijaya, S.Sos., M.Si. mengatakan bahwa pihak Dinas Dikbud sangat berkomitmen melakukan akselerasi kualitas pendidikan di Muba. Kompetisi global sudah tidak terelakkan.
Sejak dini, sekolah sudah harus mulai menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada, terkhusus di revolusi industri 4.0 di mana perubahan bisa terjadi sangat cepat dan tidak mudah diprediksi. Kunjungan ke luar negeri adalah pengalaman baik yang didesain agar para guru dan murid segera bebenah meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah masing-masing.